PERAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM CITRA KOTA Studi Kasus: Taman Suropati, Jakarta

Ardianti Permata Ayu
Program Studi Desain Interior Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana sebuah Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki peran penting dalam tata ruang kota. Peran yang akan diteliti tidak hanya sebagai vegetasi untuk menyeimbangkan lingkungan saja, melainkan juga memiliki peran dalam citra sebuah kota, khususnya kota Jakarta sebagai kota urban, dengan studi kasus Taman Suropati Jakarta.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat peran taman kota dan kaitannya dengan sebuah citra kota. Metodologi yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan menggabungkan pendekatan kajian tata ruang kota dengan kajian budaya secara historis-diakronis. Temuan yang didapatkan yaitu bahwa Ruang Terbuka Hijau memiliki peran penting dalam citra sebuah kota antara lain sebagai landmark, ‘penyambung lidah rakyat’, tempat interaksi masyarakat, tempat yang dapat menampung aspirasi rakyat, serta memiliki nilai tersendiri secara kesejarahan.

Keywords
Citra Kota, Ruang Terbuka, Ruang Publik, Taman Kota
References

Ahmad, Ahmadin (2002). Re-Desain Jakarta: Tata Kota Tata Kita 2020. Jakarta Selatan: Penerbit KOTA KITA PRESS.

Carmona, Matthew et all. (2003). Public Places Urban Space. Oxford: Architectural Press.

Carr, Stephen (1994). “Public Space: The Town Planning Review” Journal Vol. 65, No. 1. London: Liverpool University Press.

Fireza, Doni (2000). Pengaruh English Landscape Gardening pada Taman-taman di Kota Bandung, Riset Desain, Program Magister Arsitektur Institut Teknologi Bandung. Bandung: Fakultas Teknik Arsitektur ITB.

Heuken, Adolf (2001). Menteng: Kota Taman Pertama di Indonesia. Jakarta: Cipta Loka Caraka.

--------------------. (2014). Historical Atlas of Jakarta-Atlas Sejarah Jakarta. Jakarta: Cipta Loka Caraka.

Kunto, Haryoto (1986). Semerbak Bunga di Bandung Raya. Bandung: PT. Granesia.

Kuntowijoyo (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Kusno, Abidin (2009). Ruang Publik, Identitas dan Memori Kolektif: Jakarta Pasca- Suharto. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Low, Setha M. (Ed.). (1999). Theorizing the City. The New Urban Anthropology Reader. Piscataway: Rutgers University Press

Pocock, D.C.D. (1993). Durham: A Souvenir Colour Guide to the History and Culture of One of Britain's Best-loved Cities (Pevensey HeritageGuides) 2nd Revised edition. United Kingdom: David & Charles Publisher.

Soekiman, Djoko (2000). Kebudayaan Indis dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya di Jawa (Abad XVIII – Medio Abad XX). Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Soetomo, Sugiono (2009). Urbanisasi dan Morfologi, Proses Perkembangan Peradaban dan Wadah Ruang Fisiknya: Menuju Ruang kehidupan yang Manusiawi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

Zahnd, Markus (2007). Strategi Arsitektur 2: Perancangan Sistem Kota Secara Terpadu. Yogyakarta: Kanisius.

Information
PDF
3945 times PDF : 1749 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)