PERBANDINGAN METODE PREDIKSI PENYELESAIAN PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT DAN EARNED SCHEDULE
Fakultas Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Indonesia
Fakultas Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Tujuan utama dalam sebuah proyek konstruksi yaitu menyelesaikan proyek tepat waktu dengan anggaran yang memenuhi persyaratan mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Kunci keberhasilan manajemen proyek adalah pengendalian proyek dalam hal kinerja, kemajuan (progress), dan biaya. Salah satu metode yang mengintegrasikan biaya, waktu, dan kinerja adalah Earned Value Management (EVM). Sebuah kemajuan dalam metode manajemen sehingga muncul pengembangan baru dari EVM yaitu Earned Schedule. Tujuan penelitian yaitu menganalisis perbandingan metode Earned Value Management (EVM) dan Earned Schedule (ES) dalam prediksi durasi penyelesaian proyek dan menganalisis tingkat akurasi prediksi dengan durasi final penyelesaian proyek kedua metode. Proyek yang diteliti yaitu status penyelesaian terlambat (late finish project-Proyek A) dengan durasi rencana 59 minggu, durasi final 61 minggu dan status penyelesaian awal (early finish project-Proyek B) dengan durasi rencana 51 minggu dan durasi final 49 minggu. Proyek diasumsikan antara lain: 1) Kinerja mendatang diharapkan dapat mengikuti jadwal awal (Performance Factor-PF = 1) dan 2) Kinerja mendatang diharapkan dapat mengikuti kinerja waktu saat ini (PF = SPI). Tingkat akurasi dihitung menggunakan pengukuran kesalahan prediksi. Hasil menunjukkan metode Earned Schedule paling akurat dengan kesalahan terkecil yaitu 1) Saat PF = 1 nilai MSE 28,6; MAD 4,8; dan MAPE 8,2% pada Proyek A sedangkan proyek B MSE 23,8; MAD 4,0; MAPE 7,4%. 2) Saat PF = SPI nilai MSE 8.640,0; MAD 32,5; MAPE 22,9% pada Proyek A dan MSE 279,7; MAD 13,0; MAPE 18,7% pada Proyek B.
Kata Kunci : Prediksi Penyelesaian Proyek, Earned Value Management, Earned Schedule