PEMILIHAN PENANGANAN GANGGUAN OPERASIONAL KRL JABODETABEK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Wike Wedya Lastin
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gunadarma
Indonesia
Nahdalina Nahdalina
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Sistem operasi kereta rel listrik sangat rentan dengan gangguan. Sedikit saja gangguan yang terjadi dapat mengakibatkan penundaan, keterlambatan bahkan pembatalan perjalanan kereta api. Diperlukan perekapan penanganan gangguan menurut ahlinya untuk diketahui oleh pengandali perjalanan kereta rel listrik lainnya sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan saat terjadi gangguan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan penanganan gangguan operasional KRL Jabodetabek serta mengetahui keputusan-keputusan yang diambil menurut beberapa pakar. Metode yang digunakan adalah melakukan wawancara kuesioner kepada 5 pakar atau ahli penanganan gangguan pada dinas PT. Kereta Api (Persero) yaitu Senior Menejer KRL Jabodetabek, Senior Menejer operasional PK.OC, Kepala Pusat Pengendalian Operasional Kereta Api (Pusdal Opka) Daop 1 Jakarta, Menejer Operasional PT. Kereta Api (Persero), Pelaksana PK.OC, selanjutnya dari pendapat ke 5 ahli dilakukan analisis dengan mengggunakan Analitical Hierarchy Process (AHP).

 

Kata Kunci :Gangguan, operasional, kereta rel listrik, Analitical Hierarchy Process (AHP). 

Information
PDF Tweet
484 times PDF : 342 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)