ANALISIS PENGELOLAAN RISIKO KUALITAS PADA TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI GEDUNG TINGGI (STUDI KASUS : APARTEMEN DI JAKARTA DAN DEPOK)
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Dalam pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi bangunan gedung, sering mengalami berbagai hambatan yang timbul oleh risiko yang terjadi dimana hal tersebut mengakibatkan tidak tercapainya kinerja kualitas pencapaian hasil pekerjaan kontraktor seperti yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan faktor risiko kualitas yang dominan pada tahap pelaksanaan konstruksi, serta mengetahui dampak, penyebab, dan respon risiko yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pencapaian hasil pekerjaan di masa yang akan datang. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi risiko, analisis risiko dan respon risiko pada tiga proyek konstruksi bangunan gedung yang berbeda. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara survei dan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor dan para pihak yang terlibat (stake holder) pada proyek konstruksi bangunan gedung. Penilaian frekuensi/probabilitas risiko dan penilaian dampak risiko menggunakan Severity Index, sedangkan untuk analisis risiko menggunakan Probability Impact Matrix. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan ditemukan 3 variabel faktor risiko kualitas yang dominan pada tahap pelaksanaan konstruksi yaitu terjadinya kecelakaan kerja dan tidak berjalannya prosedur K3 sebesar 64,1%, perubahan desain/detail pekerjaan pada waktu pelaksanaan sebesar 12,3% serta perencanaan (gambar/spesifikasi) yang salah/tidak lengkap sebesar 23.6%.
Kata Kunci:Risiko, Kualitas, Konstruksi, Severity Index, Probability Impact Matrix