BOOK CAFÉ SEBAGAI RUANG EMOSIONAL DAN SOSIAL: ANALISIS KUALITATIF ‘THE ROOM 19’
Institut Teknologi Bandung
Indonesia
Institut Teknologi Bandung
Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh desain lingkungan fisik terhadap pengalaman psikologis pengunjung dalam ruang publik semi-formal, dengan studi kasus pada book café ‘The Room 19’. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi partisipatif dan wawancara semi-terstruktur terhadap tiga pengunjung dengan latar belakang dan motivasi yang berbeda. Analisis data dilakukan secara tematik dengan mengacu pada kerangka teori PAD (Pleasure-Arousal-Dominance) dari Mehrabian dan Russell, pendekatan assemblage thinking dari Dovey dan Pafka, serta konsep third place dari Oldenburg yang diperluas dalam konteks budaya digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen desain seperti pencahayaan hangat, penggunaan material alami, tata letak fleksibel, dan atmosfer akustik yang mendukung, memunculkan pengalaman psikologis positif berupa kenyamanan emosional (pleasure), stimulasi kognitif yang seimbang (arousal), serta rasa kontrol atas ruang (dominance). Ruang ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat baca atau kerja, tetapi membentuk assemblage dinamis yang memungkinkan beragam aktivitas berlangsung secara simultan. Selain itu, ‘The Room 19’ memenuhi karakteristik third place yang inklusif dan reflektif, serta memperluas fungsinya melalui kehadiran digital yang memperkuat konektivitas sosial dan identitas komunitas. Temuan ini menegaskan bahwa desain ruang publik yang mempertimbangkan aspek psikologis dan sosial secara holistik mampu menciptakan pengalaman ruang yang bermakna dan berdaya pulih. Implikasi dari penelitian ini memberikan kontribusi pada wacana desain berbasis afeksi, serta membuka ruang pengembangan lebih lanjut terhadap prinsip desain human-centered dalam konteks ruang publik urban kontemporer.
Keywords
References
Bakker, I., van der Voordt, T., Vink, P., & de Boon, J. (2014). Pleasure, Arousal, Dominance: Mehrabian and Russell revisited. Current Psychology. https://doi.org/10.1007/s12144-014-9219-4
Dovey, K., & Pafka, E. (2017). What is functional mix? An assemblage approach. Planning Theory & Practice, 18(2), 249–267. https://doi.org/10.1080/14649357.2017.1281996
Kaplan, R., & Kaplan, S. (1989). The experience of nature: A psychological perspective. Cambridge University Press.
Lee, N. (2023). Third place and psychological well-being: The psychological benefits of eating and drinking places for university students in Southern California, USA.
Mehrabian, A., & Russell, J. A. (1974). An approach to environmental psychology. MIT Press.
North, A. C., Hargreaves, D. J., & McKendrick, J. (2004). The effects of music on atmosphere in a bank and a bar. Journal of Applied Social Psychology, 34(7), 1500–1512.
Ulrich, R. S. (1983). Aesthetic and affective response to natural environment. In Behavior and the natural environment(pp. 85–125). Springer.
Widyaningsih, A., Kusumawardhani, P., & Zerlina, D. (2020). Coffee Culture and Urban Settings: Locating Third Place in the Digital Era. The Cases of About Life Coffee Brewers in Tokyo and Kopi Tuku in Jakarta. Dalam ARTEPOLIS 8 - The 8th Biannual International Conference (ARTEPOLIS 2020) (Vol. 602, hlm. 119–130). Atlantis Press.
Article Tools
