ANALISA KAPASITAS KOLAM PERESAPAN DENGAN KONSEP ZERO DELTA Q (STUDI KASUS: KAWASAN KARAWANG INTERNATIONAL INDUSTRIAL CITY)
Gunadarma University
Indonesia
Gunadarma University
Indonesia
Gunadarma University
Indonesia
Gunadarma University
Indonesia
Gunadarma University
Indonesia
Abstract
Perubahan tata guna lahan yang semula berfungsi sebagai daerah resapan air hujan kini dialih fungsikan menjadi kawasan industri dapat mengakibatkan terganggunya fungsi tanah sebagai tempat menyimpan cadangan air alami dan terganggunya aliran air alami. Pada hakikatnya terdapat peraturan yang mengatur tentang Zero Delta Q yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Salah satu yang menerapkan peraturan tersebut adalah Kawasan Karawang International Industrial City yang tertelak di Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat dengan membuat kolam peresapan. Tahapan perencanaan kolam peresapan dimulai dari studi literatur, identifikasi masalah, pengumpulan data dan dilanjutkan ke tahap pengolahan data. Pengolahan data meliputi analisis hidrologi dan analisis hidrolika untuk saluran eksisting, hidrograf satuan dan penelusuran banjir untuk perencanaan kolam peresapan, prasarana pendukung dan rencana anggaran biaya. Debit banjir rencana kala ulang 10 tahun untuk Inlet 1 sebesar 1,541 m3/ detik dan Inlet 2 sebesar 2,120 m3/ detik. Kolam peresapan direncanakan dengan dimensi panjang 125,000 m, lebar 80,000 m dan tinggi 9,000 m dengan kapasitas kolam sebesar 90.000 m3. Prasarana pendukung direnccanakan dengan dimensi pintu inlet 1 sebesar 2,500 m x 2,500 m, pintu inlet 2 sebesar 2,000 m x 2,000 m serta pintu outlet sebesar 4,600 m x 4,000 m
Keywords
References
Alzuhri, Rifvo. Ishak. Herista, Febrimen. (2022). ”Tinjauan Perencanaan Kolam Retensi Tabek Tuhua Panganak Kota Bukittinggi”. Bukittinggi.
Bustiawan, N., & Purwanto, A. (2023). Penerapan Low Impact Development (LID) dalam
Mendukung Kebijakan Zero Delta Q di Kabupaten Karawang The Implementation of Low Impact Development (LID) to Support Zero Delta Q Policy in Karawang Regency.
D., Fadhlan, M., & Rasyid, N. (2021) Tugas Akhir Desain Kolam Retensi Gerilya Soedirman Purwokerto (Retention Pool Design In Gerilya Soedirman Purwokerto).
Kamiana, I Made. (2011). Teknik Perhitungan Rencana Bangunan Air. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Khudri M.M. and Sadia F. (2013). Determination of the Best Fit Probability Distribution for Annual Extreme Precipitation in Bangladesh.European Journal of Scientific Research.103 (3), Hal: 391-404.
Mamonto, R. P., Taroreh, R. C., & Malik, A. A. (2015). Analisis Sistem Jaringan Drainase Di Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu.
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Satuan Kerja Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Jalan, K. (2018). Diklat Teknis Modul 4 : Perencanaan Sistem Polder Dan Kolam Retensi.
Putra, Rengga Pratama. (2018). ”Studi Perencanaan Embung Bonan Dolok Di Desa Siburuon Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara”. Malang.
Setiadi, Yohanes Sandy. Suharto, Wisnu. B, Diah Setiati. (2014). “Perhitungan Volume Kolam Retensi Muktiharjo Kidul Semarang Berdasarkan Data Curah Hujan Harian Maksimum Kawasan Kali Tenggang”. Semarang.
Siby, Elza Patricia L. Kawet, F. Halim. (2013). “Studi Perbandingan Hidrograf Satuan Sintetik Pada Daerah Aliran Sungai
Ranoyapo”. Manado.
Tikno, Sunu. (2002). ”Penerapan Metode Penelusuran Banjir (Flood Routing) Untuk Program Pengendalian Dan Sistem Peringatan Dini Banjir Kasus : Sungai Ciliwung”. Jakarta.
Upomo, T. C., & Kusumawardani, R. (2016). Pemilihan Distribusi Probabilitas Pada Analisa Hujan-Togani Cahyadi Upomo, dkk. Pemilihan Distribusi Probabilitas Pada Analisa Hujan Dengan Metode Goodness Of Fit Test.
Yudianto, Doddy. Roy, Andreas F. V. (2009). “Pemanfaatan Kolam Retensi Dan Sumur Resapan Pada Sistem Drainase Kawasan Padat Penduduk”. Bandung.