ANALISIS DEBIT ALIRAN RENDAH PADA DAERAH ALIRAN TIDAK TERUKUR MENGGUNAKAN METODE MOCK
Gunadarma University
Indonesia
https://docs.google.com/document/d/1xoDSVDqZLKjhcPhoe6cdV4m9bPj92UjX/edit?usp=sharing&ouid=107587332387265591593&rtpof=true&sd=true
Gunadarma University
Indonesia
Gunadarma University
Indonesia
Gunadarma University
Indonesia
Gunadarma University
Indonesia
Abstract
Kebijakan pengelolaan air di negara-negara berkembang seperti Indonesia terkendala dengan minimnya data debit yang tersedia dilapangan. Jaringan data hidro-meteorologis menghasilkan konten informasi yang berkualitas buruk. Situasi ini kemungkinan akan berlanjut sampai tersedianya data pada skala ruang dan waktu yang diperlukan untuk penggunaan model hidrologi operasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkirakan besar debit rata-rata terutama untuk daerah aliran sungai yang tidak terukur. Metode Mock digunakan untuk memperkirakan keberadaan debit aliran rendah, dengan data pengamatan yang relatif mudah diperoleh seperti hujan, penguapan dan karakteritik daerah aliran. Metode Mock juga mempunyai karakteristik sederhana relatif mudah diaplikasikan pada suatu wilayah sungai. Simulasi prediksi dilakukan terhadap debit rata-rata bulanan pada daerah aliran sungai Ciliwung hulu. Besar debit rata-rata hasil dari proses simulasi prediksi dengan metode Mock yang didapat, lalu dibandingkan dengan debit rata-rata bulanan yang didapat dari hasil pengamatan di lapangan. Perbandingan antara prediksi dan pengamatan dilapangan pada stasiun pengamatan debit di Katulampa didapat kesalahan berdasarkan MAPE sebesar 37,9%, ME sebesar 3,30 m3/det dan RMSE sebesar 5,65 m3/det, sedangkan korelasi sebesar 0,6.
Keywords
References
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, (2009), Pedoman Studi Kelayakan Hidrologi, Integrated Microhydro Development and Application Program, (IMIDAP),.
Setiawan, Awang, Mushthofa (2022), Analisis Debit Andalan Pada Sungai Pacar di Hulu Bandung Klepek Untuk Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Daerah Irigasi Pacal Kiri), Jurnal Teknik Sipil Unigoro, Vol. 7, No. 1, Tahun 2022, 1-14.
Sivapalan M, Takeuchi K, S. W. Franks, V. K. Gupta, H. Karambiri, V. Lakshmi, X. Liang, J. J. McDonnell, E. M. Mendiondo, P. E. O’Connell, T. Oki, J. W. Pomeroy, D. Schertzer, S. Uhlenbrook, & E. Zehe, (2003), IAHS Decade on Predictions in Ungauged Basins (PUB), 2003–2012: Shaping an exciting future for the hydrological sciences, Hydrological Sciences–Journal–des Sciences Hydrologiques, 48(6).
Sudinda, T. W, (2000), Penentuan Parameter Model NRECA untuk Pulau Natuna, Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 1, No. 3, pp : 252-257
Sudinda, T. W, (2019), Penentuan Debit Andalan Dengan Metoda Fj Mock Di Daerah Aliran Sungai Cisadane, Jurnal Air Indonesia, Vol. 11, No. 1, April 2019, 15-24.
Direktorat Pengairan dan Irigasi, Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/badan Perencanaan Pembangunan Nasional, (2006), Identifikasi Sumber Daya Air di Pulau Jawa.
Nurrochmad, F., Sujono, J., Damanjaya, D., 1998, Optimasi Parameter Hujan Aliran Mock dengan Solver, Media Teknik, No. 2, Tahun XX edisi Mei, No. ISSN 0216 – 3012.
Montarcih L. (2009), Analisa Ketersediaan Air Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Baku Dalam Perencanaan Embung Tambak Pocok Bangkalan, Agritek vol. 17, No. 5, ISSN. 0852-5426
Lano, M.L , Sudiro, P., Susanto, S. (2001), Apliksi Model Hidrologi Mock Untuk Memprediksi Ketersediaan Air setengah Bulanan, Agrosains 14 (1).