KEBERSYUKURAN DAN RESILIENSI PADA ORANGTUA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dan resiliensi pada orangtua dengan anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 45 orangtua dengan anak berkebutuhan khusus. Pengukuran data resiliensi dilakukan dengan menggunakan skala resiliensi yang disusun berdasarkan aspek resiliensi yang dikemukakan oleh Connor dan Davidson. Pengukuran kebersyukuran dilakukan dengan menggunakan skala kebersyukuran yang disusun berdasarkan aspek kebersyukuran yang dikemukakan oleh McCullough, Tsang dan Emmons. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kebersyukuran dan resiliensi pada orangtua dengan anak berkebutuhan khusus dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.98 (p < 0.01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara kebersyukuran dan resiliensi pada orangtua yang memiliki disable children dapat diterima. Hubungan positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kebersyukuran maka semakin tinggi pula kecenderungan resiliensi yang dimiliki orangtua dengan anak berkebutuhan khusus.
Keywords
References
Ahuja, S. (2018). Pathways to resilience: does gratitude and helping attitude pave the way?. The International Journal of Indian Psychology, 6(3), 116-128.
Amelsasih, P. (2016). Resiliensi orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus. Psikosains, 11(2), 72-81.
Aposteline, E. (2012). Resiliensi keluarga pada keluarga yang memiliki anak autis. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 1(1), 164-175.
Ayuhan, M. A. (2018). Konsep pendidikan anak salih dalam perspektif islam. Yogyakarta: Deepublish.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi (Edisi II). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Cannon, J. T. (2002). Experiences of the 1989 loma prieta earthquake: A narrative analysis (doctoral dissertation, saybrook graduate school, 2002). Dissertation Abstract International, 64(4-B), 1938.
Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Development of a new resilience scale: the connor- davidson resilience scale (CD- RISC). Depression and anxiety, 18, 76-82.
Darajat, Z. (2010). Ilmu jiwa agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Desmita. (2012). Psikologi perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Eliyanto, H. & Hendriani, W. (2013). Hubungan kecerdasan emosi dengan penerimaan ibu terhadap anak kandung yang mengalami cerebral palsy. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 2(2), 124-130.
Emmons, R. A. & McCullough, M. E. (2004). The Psychology Of Gratitude. New York: Oxford University Press, Inc.
Falvo, D. (2005). Medical and psychosocial aspects of chronic, illness, and disability (Third edition). United States: Jones and Bartlett Publisher.
Fenanlampir, A. & Faruq, M. M. (2015). Tes dan pengukuran dalam olahraga. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku ajar keperawatan kelurga: Riset, teori, dan praktik. Jakarta: ECG.
Gargiulo, R. M. (1985). Working with parents of exceptional children: A guide for professional. Boston: Houghton Mifflin Company.
Grotberg, H. (1999). Countering depression with the five building blocks of resilience. - : Reaching Today’s
Hambali, A., Meiza, A. & Fahmi, I. (2015). Faktor-faktor yang berperan dalam (gratitude) kebersyukuran pada orangtua anak berkebutuhan khusus perspektif psikologi Islam. Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), 94–101.
Hamdi, A. S. & Bahruddin, E. (2012). Metode penelitian kuantitatif aplikasi dalam penelitian. Yogyakarta: Deepublish CV. Budi Utama.
Hendriani, W. (2018). Resiliensi psikologis: Sebuah pengantar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Johnson, J, L., & Glantz, M, D. (2002). Resilience and development: Positive life adaptations. New York: Kluwer Academic Publisher.
Kaplan, A. (2014). Gratitude. New York: The Rosen Publishing Group.
Lambert, N. M., Graham, S. M., & Fincham, F. D. (2009). A prototype anaylis of gratitude: varieties of gratitude experiences. Personality and Social Psychology Bulletin, 35(9), 207.
Lapau, B. (2012). Metode penelitian kesehatan: Metode penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Lestari, S. (2014). Psikologi keluarga.
Jakarta: Kencana.
Listyiandini, R. A. (2018). The influence of gratitude on psychological resilience of adolescence living in youth social care institutions. Journal of Educational, Health and Community Psychology, 7(3), 197-208.
Mansur, M. A. (2005). Pendidikan anak usia dini dalam islam. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J. A. (2002). The grateful disposition: A conceptual and empirical topography. Journal of Personality and Social Psychology, 82(1), 112-127.
Muniroh, S. M. (2010). Dinamika resiliensi orangtua anak autis. Jurnal Penelitian, 7(2), 1-11.
Murisal & Hasanah, T. (2017). Hubungan bersyukur dengan kesejahteraan subjektif pada orangtua yang memiliki anak tunagrahita di SLB Negeri 2 Kota Padang. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(2), 81-88
Nurullah, A. S. (2013). “It’s really a roller coaster”: Experience of parenting children with developmental disabilities. Marriage and Family Review, 49(5), 412-445.
Peterson & Seligman, E.P.M. (2004). Character stregths and virtues. New york: Oxford university press, Inc.
Pottie, C. G.,Cohen, J., & Ingram, K. M. (2009). Parenting a child with autism: Contextual factors associated with enhanced daily parental mood. Journal of Pediatric Psychology, 34(4), 419-
Prabowo, A. (2017). Gratitude and psychological wellbeing pada remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 5(2), 260-270.
Pratiwi, A., Lintangsari, A. P., Rizky, U. F., & Rahajeng, U. W. (2018). Disabilitas dan pendidikan inklusif di perguruan tinggi. Malang: UB Press.
Rawat, R., & Jee, S. G. (2018). Gratitude and resilience among elderly and young people. Journal of Multidisciplinary, 3(8), 259-262.
Safitri, F. (2019). Hubungan antara kebersyukuran dan kepuasan pernikahan pada dewasa awal. Fakultas Psikologi. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Setyawan, F. E. B. (2017). Pedoman metodologi penelitian. Sidoarjo: Zifatama Jawara.
Shochib. (2010). Pola asuh orangtua dalam membantu anak mengembangkan disiplin diri. Jakarta: Rineka Cipta.
Southwick, S, M., Litz, B, T., Charney, D., & Friedman, M, J. (2011). Resilience and mental health.
New York: Cambridge University Press.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatatif, dan R & D. Bandung:
Suryabrata, S. (2005). Pengembangan alat ukur psikologis. Yogyakarta: Andi Offset.
Takdir, M. (2018). Psikologi syukur. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Tauda, Y.A., & Soedwiwahjon & Putri, R.A., (2017). Kesesaian pemenuhan kebutuhan difabel tunanetra dan tunadaksa di Kota Surakarta terhadap kriteria kota ramah difabel. Jurnal Region, 12(2), 181-193.
Umar, H. (2003). Metode riset bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Vani, G. C., Raharjo, S. T., Hidayat, E. N., & Humaedi, S. (2014). Pengasuhan (good parenting) bagi anak dengan disabilitas. Jurnal Unpad, 4(2), 122-128.
Vieselmeyer, J., Holguin, J., & Mezulis A. (2016). The role of resilience and gratitude in posttraumatic stress and growth following a campus shooting. Psychological: Theory, Research, Practice, and Policy, 1-8.
Wilson, J. T. (2016). Brightening the mind: The impact of practicing gratitude on focus and resilience in learning. Journal of the Scholarship of Teaching and Learning, 16(4),.1-13.
Woodgate, R., Secco, L., & Ateah, A.C. (2008). Living in a world of our own: the experience of parents who have a child with autism. Sage Publications. Qualitative Health Research, 18(8), 1075-1083.