EFIKASI DIRI DAN KEMATANGAN KARIR PADA MAHASISWA

Jessica C. Sinuraya
Universitas Gunadarma
Indonesia
Kenes Pranandari
Universitas Gunadarma
Indonesia
Siska Sartika
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan efikasi diri dengan kematangan karir pada mahasiswa. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, berupa skala career maturity dan general self-efficacy scale. Responden dalam penelitian ini sebanyak 164 orang mahasiswa yang terdiri dari 131 wanita dan 33 pria. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria mahasiswa tingkat akhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif melalui analisis korelasi product moment Pearson. Hasil penelitian ini didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.672 (p< 0.01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan kematangan karir pada mahasiswa. Artinya, semakin tinggi efikasi diri mahasiswa, maka semakin tinggi pula kematangan karir mahasiswa dan sebaliknya jika semakin rendah efikasi diri mahasiswa, maka akan semakin rendah pula kematangan karir mahasiswa.

Keywords
kematangan karir; efikasi diri; mahasiswa
References

Achebe, C. C. (1982). Assessing the vocational maturity of students in the East Central State of Nigeria. Journal of Vocational Behavior, 20, 153-161.

Alvi, S. A., & Khan, S. B. (1983). An investigation into the construct validity of crites’ career maturitymodel. Journal of Vocational Behavior, 22, 174-181.

Anggraini, K. S. (2012). Gambaran kematangan karir pada mahasiswa yang mengikuti unit kegiatan mahasiswa di Universitas Sumatera Utara. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Sumatera Utara

Bandura, A. (1986). Social foundation of thought and action: A social cognitive theory. Englewood Cliffs, New York: Prentice Hall.

Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise control. New York: W. H. Freeman and Company.

Creed, P. A., & Patton, W. (2003). Predicting two components of career maturity in school based adolescents. Journal of Career Development, 29(4), 277 -290.

Dewi, R. (2017). Hubungan efikasi diri dan dukungan sosial keluarga dengan kematangan karir pada mahasiswa keperawatan STIKES Muhammadiyah Lhokseumawe. Analitika, 9(1), 52-60.

Feist, J., & Feist, G. J. 2009.Theories of Personality (7th ed.). New York: McGraw-Hill.

Ginzberg, E., Ginsburg, S. W., Axelrad, S., & Herma, J. L. (1951). Occupational choice: An approach to a general theory. New York: Columbia University Press.

Greenbank, P., Hepworth, S., & Mercer, J. (2009). Term-time employment and the student experience. Journal of Education and Training, 51 (1), 43-55.

Jatmika, D., & Linda, L. (2015). Gambaran kematangan karir pada mahasiswa tingkat akhir. Jurnal Psibernetika, 8(2), 185-203.

Kurniasari, R. I., Dariyo. A., & Idulfilastri. R. M. (2018). Hubungan antara self-efficacy dengan pengambilan keputusan karir pada mahasiswa tingkat akhir fakultas psikologi (pada universitas di Jakarta Barat). Journal An-Nafs, 3(1), 1-19.

Lent, R. W., Brown, S. D., & Hackett, G. (1994). Toward a unifying Social Cognitive Theory of career and academic interest, choice, and performance. Journal of Vocational Behavior, 45(1), 79-122.

Luzzo, D. A., & Ward, B. E. (1995). The relative contributions of self efficacy and locus of control to the prediction of vocational congruence. Journal of Career Development, 21, 307-317.

Mohan, A., & Sahu, K. (2019). Career decision making self-efficacy correlates with career maturity among college students. Journal of Indian Association of Health, Research and Welfare, 41948.

Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial (Social Psychology). Jakarta: Salemba Humanika.

Naidoo, A. N. (1998). Career maturity: A review of four decades of research. Educatioonal Resources Information Center (ERIC), 6.

Ottu, I. F. A., & Idowu, O. O. (2014). Openness to experience, conscientiousness and gender as personality indicators of career maturity of in-school adolescents in Ibadan, Nigeria. European Journal of Educational Studies, 6 (1), 1-12.

Patton, W., Watson, M. B., & Creed, P. A. (2004). Career maturity of Australian and South African high school students: Developmental and contextual explanations. Australian Journal of Career Development, 13(1), 33-41.

Pusparisa, P. (2019). Angka pengangguran lulusan universitas meningkat. Diakses pada tanggal 4 Juni 2020, dari https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5e9a51911b282/ angkapengangguran-lulusan-perguruan-tinggi-meningkat/

Rachmawati, Y. (2012). Hubungan antara self efficacy dengan kematangan karir pada mahasiswa tingkat awal dan tingkat akhir di Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Universitas Surabaya,1(1), 1-25.

Raharjo, R. (2017). Menaker: Sarjana keluaran kampus Indonesia tak langsung siap pakai. Diakses pada tanggal 3 Juni 2020, dari https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d- 3640184/menaker-sarjana-keluaran-kampus-indonesia-tak-langsung-siap-pakai/

Rahma, U. (2010). Bimbingan karier siswa. Malang: UIN-Maliki Press.

Rianto, A. (2008). Tantangan karir mahasiswa. Diakses pada tanggal 3 Juni 2020, dari http://www.re-searchengines.com/

Savickas, M. L., & Porfeli, E. J. (2011). Revision of the Career Maturity Inventory. Journal of Career Assessment, 19(4), 355-374.

Schunk, D. H. (1984). Self-efficacy perspective on achievement behavior. Educational Psychologist, 19, 48-58.

Schunk, D. H., Pintrich, P. R., & Meece, J. L. (2008). Motivation in education: Theory, research and application. New Jersey: Merrill Prentice Hall.

Sersiana, L. (2013). Hubungan antara self efficacy karir dan persepsi terhadap masa depan karir dengan kematangan karir siswa SMK PGRI Wonoasri tahun ajaran 2012/2013. Jurnal BK UNESA, 3(1).

Seligman, L. (1994). Developmental career counseling & assessment (2nd ed). California: SAGE Publications.

Sharf, R. S. (1992). Applying career development theory to counseling. New York: Brooks/cole Publishing Company.

Siswoyo, D. (2007). Ilmu pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sudjani, S. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan karir siswa sekolah menengah kejuruan negeri kota Bandung. Jurnal (APTEKINDO) ke 7 FPTK Univeristas Pendidikan Indonesia.

Susantoputri, S., Maria, K., & William, G. (2014). Hubungan antara karier dengan kematangan karier pada masa remaja di daerah Kota Tangerang. Jurnal Psikologi, 10(1), 67-73.

Syam, I. M. (2017). Kematangan karir mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin, locus of control dan status ekonomi. Skripsi (tidak diterbitkan). Pekanbaru: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Violina, E. I. (2016). Perbedaan kematangan karir mahasiswa tahun masuk 2014 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang ditinjau dari gaya pembuatan keputusan dan jenis kelamin. Jurnal Konselor, 4, 50-57.

Watson, M.B., & Van Aarde, J.A. (1986). Attitudinal career maturity of South African colored high school pupils. Journal of Vocational Behavior, 29, 7–16. Winkel, W.S. (1991). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Information
PDF
1927 times PDF : 1022 times
Article Tools