PENGARUH KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KEMATANGAN EMOSI PADA MAHASISWA YANG DIASUH OLEH IBU TUNGGAL

Nana Hardiana Zainuddin
Universitas Gunadarma
Indonesia
Aski Marissa
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Mahasiswa yang diasuh oleh ibu tunggal sering menghadapi tantangan emosional lebih besar akibat dinamika keluarga yang berbeda, sehingga penting untuk memahami bagaimana konsep diri dan dukungan sosial dapat memengaruhi kematangan emosi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konsep diri dan dukungan sosial dengan kematangan emosi pada mahasiswa yang diasuh oleh ibu tunggal. Metode yang diguanakan adalah kuantitaf dimana jumlah sample dalam penelitian ini adalah 81 mahasiswa. Teknik analisis penelitian ini menggunakan multiple regression. Pengukuran data menggunakan skala kontrol diri, dukungan sosial dan kematangan emosi. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel yakni kontrol diri dan dukungan sosial memberikan pengaruh sebesar 34% terhadap kematangan emosi pada mahasiswa yang diasuh oleh ibu Tunggal, dimana kontribusi dari variable konsep diri sebesar sebesar 66% dan dukungan sosial adalah 26%, serta sisanya merupakan variable lain nya diluar variable utama.

Keywords
Kematangan emosi; konsep diri; dukungan sosial
References

Adhada, I., & Susilarini, T. (2021). Hubungan antara konsep diridan dukungan sosial dengan kematangan karir pada mahasiswa yang mengikuti kegiatan volunteerdi komunitas investor anak muda. Jurnal Ikraith Humaniora, 5 (3), 63-68.

Annisa, S. (2021). Hubungan kematangan emosi dan dukungan sosial sengan penyesuaian diri pada siswa sma yang terdampak sistem zonasi di kota surakarta (Tesis diterbitkan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Aridhona, J. (2017). Hubungan antara kecerdasan spiritual dan kematangan emosi dengan penyesuaian diri pada remaja. Psikoislamedia Jurnal Psikologi, 9 (3).

Cahyaningsih, R., & Dewi, D. (2019). Hubungan antara konsep diri dengan konformitas dalam gaya berpakaian pada mahasiswa. Jurnal Penelitian Psikologi, 6 (3), 1-7.

Chapple, C., Pierce, H., & Jones, M. (2021). Gender, adverse childhood experiences, and the development of self-control. Journal of Criminal Justice, 74, 101811. doi:10.1016/j.jcrimjus.2021.10181.

Cohen, S., & Syme, S. (1985). Issue in the study and application of social support : Social support and healt. Academic Press Inc.

Dilla, Zahara , & Nila. (2013). Pengaruh kematangan emosi pada remaja ditinjau dari pola asuh orang tua dan jenis kelamin. Jurnal Psikologi, 8 (01).

Dini, N., Kusumastuti, W., & Hapsari, W. (2022). Gambaran kematangan emosi pada remaja yang diasuh orang tua tunggal. Journal of Psychosociopreneur, 1(2), 51-57. https://doi.org/10.37729/jpsp.v1i2.1871.

Faradiba, F., Saleh, A., & Harisa, A. (2016). Emotional maturity of teenagers who have mothers as single parents in sma negeri 1 maiwa enrekang. Indonesian Contemporary Nursing Journal (ICON Journal), 1(1), 38–45. https://doi.org/10.20956/icon.v1i1.3367.

Fatchurahman, M., & Pratikto, H. (2012). Kepercayaan diri, kematangan emosi, pola asuh orang tua demokratis dan kenakalan remaja. Persona Jurnal Psikologi Indonesia, 1 (2), 77-87.

Handayani, W. (2015). Hubungan antara konsep diri dengan kematangan karir pada mahasiswa fakultas bahasa indonesia semester akhir universitas pgri palembang wulan handayani program studi psikologi fakultas psikologi universitas bina darma palembang (Skripsi diterbitkan). Universitas Bina Darma Palembang.

Hetherington, E.M., (2003), Social Support And The Adjustment Of Children In Divorced And Remarried Families, Childhood, 10, 217-236

Jo, Y., & Bouffard, L. (2014). Stability of self-control and gender. Journal of Criminal Justice, 42 (4), 356-365.

Lestari, S. (2016). Psikologi keluarga : Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Kencana Predana Media Group.

Lingga, Z. (2017). Hubungan kematangan emosi dan interaksi sosial dengan penyesuaian diri siswa mtsn kabanjahe kabupaten karo. Jurnal ANSIRU PAI, 1, 57-66.

Mariana, D. (2016). Pola asuh anak pada keluarga ibu single parent yang bercerai. Jurnal Sociologique, 4 (4), 1-19.

Muawanah, L., & Pratikto, H. (2012). Kematangan emosi, konsep diri dan kenakalan remaja. Jurnal Psikologi, 7 (1), 490-500.

Nashukah, F., & Darmawanti, I. (2013). Perbedaan kematangan emosi remaja ditinjau dari struktur keluarga. Jurnal Psikologi: Teori & Terapan, 3 (2).

Sawitri, E. (2017). Kematangan emosi pada remaja yang diasuh orang tua single parent pada mahasiswa universitas islam negeri raden fatah palembang (Skripsi diterbitkan). Universitas Islam Negeri Raden Fatah.

Tarigan, M. (2018). Hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orang tua tunggal. Jurnal Diversita, 4 (1), 1-8.

Information
PDF
4 times PDF : 1 times
Article Tools