OPTIMALISASI PENDEKATAN PSIKOPARENTING DALAM PENDIDIKAN: SOLUSI DEKATKAN GURU DAN SISWA SMP-SMA ISLAM TERPADU RAHMANIYAH
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Pendekatan Psikoparenting menjadi semakin penting dalam konteks pendidikan saat ini karena dampaknya dalam meningkatkaninteraksi positif antara guru dan siswa. Artikel ini mengusulkan pendekatan Psikoparenting sebagai solusi untuk mendekatkan guru dan siswa di SMP dan SMA Islam Terpadu Rahmaniyah, Kota Depok. Kegiatan pengabdian ini meliputi workshop, seminar, dan konsultasi bagi guru serta musyrif/musyrifah. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, serta adopsi metode Psikoparenting dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah terkait. Kegiatan ini berhasil meningkatkan interaksi positif antara guru dan siswa, mengurangi konflik di lingkungan sekolah, serta mendorong partisipasi dan keberlanjutan program. Hasil ini menunjukkan potensi pendekatan Psikoparenting dalam menciptakan lingkunganbelajar yang lebih inklusif dan harmonis.
Keywords
References
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2017). Panduan Penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat. Kementerian Pendidikandan Kebudayaan. URL
Smith, J., & Johnson, M. (2018). Psikoparenting: Integrating Psychological Principles in Teaching. Journal of EducationalPsychology, 112(3), 450-465.
Smith, J., & Johnson, M. (2018). Psikoparenting: Integrating Psychological Principles in Teaching. Journal of EducationalPsychology, 112(3), 450-465. DOI
Thompson, L., & Green, S. (2021). Effective Strategies for Fostering Teacher-Student Relationships in Modern Education.International Journal of Educational Research, 78, 101658. DOI
UNICEF. (2020). Child-Friendly Schools Manual. United Nations Children's Fund.
Yusuf, A. M. (2019). Implementasi Pendekatan Psikoparenting dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(1), 84-92.