ANALISIS PROSES MEMBONGKAR DAN MEMUAT IKAN DI INDUSTRI IKAN PINDANG DENGAN PENDEKATA RANTAI PASOKAN RAMPING

Alsen Medikano

Abstract

Industri Pindang Kabupaten Bogor adalah industri yang bergerak di bidang pengolahan ikan
pindang atau ikan cue. Proses produksi pada Industri Pindang Kabupaten Bogor berlangsung
terus menerus dan tanpa henti. Industri Pindang Kabupaten Bogor masih banyak terdapat
pemborosan, antara lain adanya ketidakpastian waktu pengiriman produk, banyaknya
aktivitas transportasi berlebih dan adanya kecacatan pada produk. Permasalahan tersebut
dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan rantai pasokan ramping dengan Model
Penilaian Pemborosan (WAM), khususnya bagian proses membongkar dan memuat ikan.
Dengan pendekatan Rantai Pasokan Ramping, berbagai pihak yang saling berhubungan untuk
mencapai target di rantai pasokan diharapkan meningkatkan kepuasan pembeli dan
mengurangi proses yang tidak memiliki nilai tambah. Tujuannya mengidentifikasi pemborosan
tertinggi, menentukan Nilai Tambah (VA), Bukan Nilai Tambah (NVA), Diperlukan Bukan
Nilai Tambah (NNVA) dengan menggunakan alat VALSAT terpilih dan memberikan usulan
perbaikan. Pemborosan tertinggi yang terjadi adalah cacat, yaitu 20,278%. Alat VALSAT
terpilih yaitu Alat Pemetaan Aktivitas Proses dengan VA 62,963%, NVA 28,889%, NNVA
8,148%. Usulan perbaikan pada proses membongkar dan memuat ikan pindang dengan
menghilangkan proses yang tidak perlu, mengatur gudang bahan baku, mengatur tata letak
ruang produksi, memperbaiki manajemen perusahaan. Berdasarkan susunan Pemetaan Arus
Nilai Kondisi Masa Depan, adanya peningkatan persentase Nilai Tambah (VA) sebesar
9,126%, adanya penurunan persentase Bukan Nilai Tambah (NVA) sebesar 9,850% dan
adanya peningkatan persentase diperlukan Bukan Nilai Tambah (NNVA) sebesar 0,724%.

Full Text:

PDF