KECEMASAN DAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA SAAT PANDEMI COVID-19

Annisa Julianti

Abstract

Mewabahnya virus Covid-19 di dunia dan termasuk di Indonesia menimbulkan banyak
dampak. Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 adalah kecemasan yang
menimbulkan perilaku membeli yang impulsif. Pembelian impulsif banyak terjadi pada
produk kesehatan yang dinilai dapat melindungi diri dari terpapar virus sehingga
dapat meminimalisir rasa cemas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan
kecemasan dan pembelian impulsif pada saat pandemi Covid-19. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan alat pengumpul data
berupa kuesioner, yang terdiri dari skala pembelian impulsif dan Fear of Covid-19
Scale (FCV-19S). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan
jumlah subjek sebanyak 145 orang dengan karakteristik pria dan wanita berusia
minimal 20 tahun dan telah menikah. Hasil uji reliabilitas dengan teknik alpha
cronbach diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,830 pada skala pembelian impulsif
dan sebesar 0,858 pada skala FCV-19S. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu analisis korelasi product moment pearson. Hasil analisis
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p≤0,01) dengan nilai koefisien korelasi
antara kecemasan dan pembelian impulsif sebesar 0,327. Hasil analisis tersebut
menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecemasan
dan pembelian impulsif pada saat pandemi Covid-19. Semakin tinggi kecemasan yang
dirasakan oleh individu akan menimbulkan pembelian impulsif yang tinggi juga.

Full Text:

PDF