HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECANDUAN SITUS JEJARING SOSIAL PADA MASA DEWASA AWAL

Ursa Majorsy, Annes Dwininta Kinasih, Inge Andriani, Warda Lisa

Abstract


Hadirnya situs jejaring sosial  semakin  mempermudah penggunanya untuk
berkomunikasi secara virtual.  Kemudahan yang diberikan melalui situs jejaring sosial
disadari dapat memenuhi kebutuhan  akan kehidupan sosial individu. Namun akan
menjadi masalah apabila penggunaan  situs jejaring sosial  dilakukan secara  terus-menerus  dan  berlebihan  hingga berdampak negatif pada kehidupan individu, seperti
kecanduan situs jejaring sosial. Salah satu hal yang diduga menyebabkan individu
dewasa awal mengalami  kecanduan  situs  jejaring sosial adalah keterampilan sosial
yang rendah.  Situs jejaring sosial, secara tidak langsung dapat menjadi sarana bagi
individu yang memiliki  keterampilan sosial yang rendah  dan mengalami kesulitan
dalam menjalin hubungan sosial secara face to face menjadi beralih ke dunia maya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti adanya hubungan antara keterampilan
sosial dan kecanduan jejaring sosial pada masa dewasa awal. Metode yang digunakan
yaitu metode kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 200 orang. Pengambilan
sampel terhadap subjek penelitian menggunakan metode non random sampling.
Berdasarkan analisa data yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
Spearman  (1-tailed) diketahui nilai koefisien korelasi sebesar r =  -0,167 dengan nilai
signifikansi  sebesar 0.009 (p<0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis
diterima,  yang  artinya adanya hubungan antara keterampilan sosial  dan kecanduan
jejaring sosial pada masa dewasa awal dengan arah hubungan negatif,  dimana semakin
tinggi  keterampilan sosial  yang dimiliki seseorang maka semakin rendah kecanduan
situs  jejaring sosial, dan sebaliknya apabila semakin rendah keterampilan sosial yang
dimiliki seseorang maka semakin tinggi kecanduan situs jejaring sosial.

Full Text:

FULL PAPER