KENDALI DAN PEMANTAUAN KELEMBABAN TANAH, SUHU RUANGAN, CAHAYA UNTUK TANAMAN TOMAT

Ricky Ginanjar
Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
Indonesia
Robby Candra
Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
Indonesia
Suci Br Kembaren
Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Pemeliharaan tanaman tomat membutuhkan perhatian khusus karena jika tanaman ini tidak mendapatkan kondisi atau keadaan yang baik maka tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baik, misalnya kondisi kelembaban tanah yang tidak sesuai maka tanaman akan lambat berbuah dan bahkan tidak berbuah sama sekali. Selain itu suhu ruangan yang ideal dan pencahayaan yang baik juga sangat diperlukan. Sangat sulit memenuhi kebutuhan tersebut jika hanya melakukan pemeliharaan secara manual dengan tenaga manusia seperti menyiram secara manual. Maka dari itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mengendalikan dan memantau kelembaban tanah, suhu udara dan cahaya untuk pemeliharaan tanaman tomat. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mengurangi resiko kegagalan dalam pemeliharaan tanaman tomat dan diharapkan dapat mengontrol dan memantau keadaan tanaman tomat itu sendiri, serta dapat meringankan pekerjaan manusia dalam proses pemeliharaan dikarenakan proses yang dilakukan secara otomatis. Sistem ini mengendalikan semua perangkat secara otomatis dikarenakan menggunakan sensor untuk membaca nilai yang ada pada sekitar, sensor kelembaban tanah berfungsi untuk membaca nilai kelembaban tanah dan sekaligus untuk mengatur kendali dari pompa air untuk melakukan penyiraman, sensor DHT22 berfungsi untuk membaca nilai suhu ruangan untuk mengatur pengoperasian fan dalam menstabilkan suhu ruangan agar tetap stabil di bawah 29oC yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman suhu tomat, dan sensor LDR (Light Dependent Resistance) untuk membaca pancaran sinar matahari untuk mengatur saklar yang terhubung dengan lampu agar lampu dapat aktif dan tidak aktif secara otomatis hal ini dikarenakan tanaman tomat memerlukan pancaran sinar cahaya atau sinar matahari lebih dari 12 jam per harinya. Sistem ini dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau untuk pemeliharaan tanaman tomat berdasarkan masukan dari masing-masing sensor.

Keywords
Kendali, Pemantauan, Tomat
References

Anonim, 2013, "Pedoman Teknis Budidaya Tomat", https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/kebun/31-budidaya-tomat/

B. P. S. D. J. Hortikultura, Produktivitas tomat tahun, 2010 - 2014, Badan Pusat Statistik & Direktorat Jenderal Hortikultura, 2015.

C. P. Yahwe, Isnawaty, L.M. Fid Aksara, “Rancang bangun prototype pystem monitoring kelembaban tanah melalui SMS berdasarkan hasil penyiraman tanaman studi kasus tanaman cabai dan tomat”, semanTIK,Vol.2, No.1, pp. 97-110, 2016

C. Tu, J. B. Ristaino, dan S. Hu, “Soil microbial biomass and activity in organic tomato farming systems: effects of organic inputs and straw mulching”, Soil Biology & Biochemistry Journal, Vol. 38, Issue 2, hal. 247-255, 2010

L. Q. Hung, T. D. Hong, dan R. H. Ellis, 2015, “Constant, fluctuating and effective temperature and seed longevity: a tomato (Lycopersicon esculentum Mill.) exemplar”, Annals of Botany, Vol. 88, Issue 3, 2001.

S. U. Yahaya, A. A. Shu’aibu, A. Usman, dan A. Lado, “Productivity of tomato (Solanum lycopersicon L.) as affected by cultivar and organic amendment in Kano”, Journal of Organic Agriculture and Environment, Vol. 6, No. 1, 2018.

Y. Hari, Y. A. Kurnia, dan A. Budijanto, “Pengembangan Sistem Kendali Cerdas Dan Monitoring pada Budidaya Buah Tomat”, dipresentasikan pada Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan V, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 2017.

Information
PDF
3606 times PDF : 2407 times