REDESAIN RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN DENGAN PENDEKATAN BIOFILIK

Maharani Hanna Shafiyya
Gunadarma University
Indonesia
Agung Wahyudi
Gunadarma University
Indonesia

Abstract

Meningkatnya masalah kesehatan jiwa di perkotaan menimbulkan adanya tuntutan terkait layanan publik Rumah Sakit Jiwa. Sementara itu masalah kesehatan jiwa di Indonesia terkendala oleh stigma dan diskriminasi. Tidak hanya terhadap penyakitnya, stigma juga terjadi terhadap bangunannya yaitu Rumah Sakit Jiwa. Hal ini menyebabkan penderita enggan meminta pertolongan profesional dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa. Jurnal ini membahas tentang strategi pola desain biofilik yang diterapkan pada Rumah Sakit Jiwa di perkotaan yang bertujuan untuk membantu proses pemulihan pasien dan mematahkan stigma pada bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kombinasi (mixed methods) antara penelitian kualitatif berupa data literatur delapan pola desain biofilik pada Rumah Sakit Jiwa dan metode kuantitatif deskriptif dengan observasi kajian di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta melalui penyebaran kuesioner bergambar kepada pasien rawat inap rehabilitasi (sudah dapat berinteraksi secara dua arah) untuk menemukan preferensi desain berdasarkan delapan pola desain biofilik yaitu: koneksi visual dengan alam, variabilitas termal dan udara, cahaya dinamis dan difus, pola dan bentuk biomorfik, koneksi material dengan alam, kompleksitas dan ketertiban, prospek, dan pola perlindungan. Hasil kuesioner kemudian dianalisis secara univariat, menghasilkan tampilan angka dari pengukuran yang diolah menjadi persentase. Hasil penelitian ini adalah preferensi pasien terhadap delapan pola desain biofilik dimana pasien menyukai Rumah Sakit Jiwa dengan banyak jendela, pemandangan/gambar realistis seperti alam, kaya cahaya alami dengan bias bayangan tidak teratur, dan interior rumah sakit dengan kombinasi tekstur kayu, warna pastel, serta permainan warna pada furnitur.

Keywords
desain biofilik; rumah sakit jiwa; Kesehatan
References

Barton, J & J. Pretty (2010). What Is the Best Dose of Nature and Green Exercise for Improving Mental Health. Environmental Science & Technology, 44, 3947–3955.

Browning, W.D., Ryan, C.O., Clancy, J.O.(2014). 14 Patterns of Biophilic Design. New York: Terrapin Bright Green Ilc.

Eisele, F., Flammer, E., Steinert, T., & Knoblauch, H. (2021). Aggressive incidents in psychiatric hospitals on heat days.

Engemann, K., Pedersen, C.B., Arge, L., Tsirogiannis, C., Mortensen, P.B., Svenning, J.C. (2019). Residential green space in childhood is associated with lower risk of psychiatric disorders.

Epstein, M. (2018). Mark Epstein: What Makes a Garden Therapeutic? Village Nurseries San Diego

Iyendo, T.O., Uwajeh, P.C., Ikenna, E.S. (2016). The therapeutic impacts of environmental design interventions on wellness in clinical settings: A narrative review.

Joye, Y. (2007). Architectural Lessons From Environmental Psychology: The Case of Biophilic Architecture. Review of General Psychology. Vol. 11, No. 4, 305–328. 2007.

Mihandoust, S., Joseph, A., Kennedy, S., MacNaughton, P., & Woo, M. (2021). Exploring the Relationship between Window View Quality, Quality, and Ratings of Care in the Hospital.

Nanda, U., Eisen, S.L., Baladandayuthapani, V. (2008). Undertaking an Art Survey to Compare Patient Versus Student Art Preferences.

Talarosha, B (1999). Persepsi, Suatu Fenomena dalam Arsitektur.

Terrapinbg.com. (2017). Ostra Hospital Psychiatric Facility.

Ulrich, R.S., Bogren, L., Gardiner, S.K., & Lundin, S. (2018). Psychiatric ward design can reduce aggressive behaviour.

White Arkitekter. (2021). Webinar – Destigmatising Mental Health Through Architecture | White Arkitekter.

Information
PDF
95 times PDF : 117 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)