EFEKTIVITAS DETACHED BREAKWATER DAN GROIN TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI PANTAI PASIR PANJANG SINGKAWANG

Nikodemus Nikodemus
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Indonesia
Khusnul Setia Wardani
Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika Organisasi Riset Energi dan Manufaktur, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Indonesia
Handika Setya Wijaya
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Indonesia
Dian Noorvy Khaerudin
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Indonesia

Abstract

Pantai Pasir Panjang merupakan destinasi wisata di Provinsi Kalimantan Barat yang sedang berkembang dicirikan oleh proses erosi dan sedimentasi pantai. Untuk melindungi pantai dari permasalahan tersebut telah dibangun struktur pelindung pantai. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mendapatkan karakteristik gelombang signifikan, pasang surut, dan arus; mendapatkan laju erosi dan sedimentasi; dan mengetahui efektivitas bangunan pantai eksisting terhadap erosi dan sedimentasi. Penelitian ini diawali dengan survei identifikasi kondisi bangunan pantai selanjutnya dilakukan model numerik Delft3D dengan coupling modul flow-morphology dan wave dengan mempertimbangkan dua musim, yaitu muson barat dan muson timur; kondisi tidak ada struktur dan adanya struktur; dan waktu simulasi dari tanggal 17 September hingga 1 Oktober 2022. Berdasarkan hasil simulasi numerik dalam waktu yang relatif singkat, perbedaan perubahan topografi setelah mengerahkan gelombang muson barat deposisi sedimen terjadi di belakang detached breakwater karena transpor sedimen menuju laut terhambat oleh bangunan detached breakwater, sementara itu penumpukan sedimen di sekitaran Groin tidak terlalu signifikan. Sedimen bergerak sepanjang pantai ke arah Barat Daya pada masing-masing struktur tergantung pada perubahan musim arah gelombang lepas pantai. Struktur detached breakwater dan groin terlihat efektif pada saat mengerahkan gelombang muson timur dengan cenderung terjadi keseimbangan pada pantai. Sedangkan setelah mengerahkan gelombang muson barat struktur groin terlihat kurang efektif cenderung terjadi erosi pada pantai dan sedimentasi terjadi di belakang struktur detached breakwater.

Keywords
Morfologi; Delft3D; Pantai Pasir Panjang
References

Darlan, Y., Kamiludin, U., & Aryanto, N. C. (2012). Coastal Dynamics of Singkawang, West Kalimantan. Bulletin of the Marine Geology, Vol. 27, No. 2, Hal. pp. 77 to 85.

Deltares. (2020). QUICKIN, Generation and manipulation of grid-related parameters such as bathymetry, initial conditions and roughness. User Manual, Version: 4.00, SVN Revision: 66766, 14 May 2020.

Deltares. (2020). RGFGRID, Generation and manipulation of structured and unstructured grids, suitable for Delft3D-FLOW, Delft3D-WAVE or D-Flow Flexible Mesh. User Manual, Version: 5.00, SVN Revision: 66766, 14 May 2020.

Deltares. (2022). Delft3D Hydro-Morphodynamics & Water Quality. Delft: Deltares systems.

Deltares. (2022). Delft3D-FLOW, Simulation of multi-dimensional hydrodynamic flows and transport phenomena, including sediments. User Manual, Version 4.05, SVN Revision: 75129, 18 October 2022.

Deltares. (2022). Delft3D-WAVE, Simulation of short-crested waves with SWAN. User Manual, Version: 4.05, SVN Revision: 76992, 18 October 2022.

Goda, Y. (2010). Random seas and design of maritime structures. World Scientific Publishing Company, Vol. 33.

Hamid, A., & Danial, M. M. (2016). Kegagalan Bangunan Pelindung Pantai (Studi Kasus di Wilayah Pantai Utara Kalimantan Barat). Seminar Nasional II Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Universitas Tanjungpura, 267-275.

Hasan, R. S. (2016). Analisis Perubahan Profil Pantai Parangtritis Dengan Menggunakan Software DELFT3D. Tugas Akhir. Surabaya: Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Horhoruw, S. M., Atmadipoera, A. S., Purba, M., & Purwandana, A. (2015). Struktur Arus dan Variasi Spasial Arlindo diSelat MakassardariEWIN2013. Jurnal Ilmu Kelautan, Vol. 20 (2): Hal. 87-100.

Pratama, P. R., Apriansyah, & Risko. (2020). Perubahan Garis Pantai di Perairan Batu Burung Singkawang Singkawang Selatan. Jurnal Laut Khatulistiwa, Vol.3 No. 1 Hal. 23-30.

Solihuddin, T. (2006). Karakteristik Pantai dan Potensi Bencana Geologi Pantai Bilungala, Gorontalo. Segara, Vol II, No. 1, Jakarta. ISSN 1907-0659, Hal. 214-222.

Syamsudin, Kushadiwijayanto, A. A., & Risko. (2019). Studi Batimetri dan Pasang Surut Di Kawasan Perairan Batu Burung Kota Singkawang Selatan Kalimantan Barat. Jurnal Laut Khatulistiwa, 144-150.

Tanto, T. A., Husrin, S., Wisha, U. J., Putra, A., Putri, R. K., & Ilham. (2016). Karakteristik Oseanografi Fisik (Batimetri, Pasang Surut, Gelombang Signifikan dan Arus Laut) Perairan Teluk Bungus. Jurna Kelautan, Volume 9, No. 2, Hal: 107-121.

Triatmodjo, B. (2016). Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.

Wardani, K. S., & Murakami, K. (2019). The Effectiveness of Groin System on the Control of Sediment Transport. Journal of Japan Society of Civil Engineers Ser B2 (Coastal Engineering) , Vol. 75, No. 2, I_535-I_540.

Wiyadi, H. T., Muslim, & Marwoto, J. (2022). Pemodelan Hidrodinamika pada Musim Barat di Pantai Gosong Kalimantan Barat sebagai Calon Tapak PLTN Pertama di Indonesia pada Tahun 2025. Indonesian Journal of Oceanography (IJOCE), Vol 04 No 02 : 97 - 106.

Information
PDF
401 times PDF : 169 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)