ANALISIS DESAIN BUND WALL UNTUK MENAHAN GAYA LONGSOR TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK

Angelia Mutyaraharjo
orcid
Universitas Palangka Raya
Indonesia
Stephanus Alexsander
Universitas Palangka Raya
Fatma Sarie
Universitas Palangka Raya

Abstract

Pada penambangan terbuka membutuhkan kegiatan galian, material galian dipindahkan dan disimpan di waste dump. Untuk mencegah terjadinya perpindahan material oleh air akibat adanya limpasan dan longsor maka dilakukan upaya untuk menahan perpindahan tanah yang ada di stock pile, salah satunya dengan membangun bund wall pada lereng. Bund wall dikatakan stabil jika nilai safety factor (SF) > 1. Pada kasus ini, terdapat lapisan tanah lunak di lokasi rencana pembangunan bund wall karena dapat mengganggu kestabilan pada bund wall. Tujuan penelitian ini untuk menentukan ketinggian maksimum timbunan, sehingga tidak terjadi longsor (internal stability dan overall stability) agar bund wall dapat bekerja dengan baik.  Metode yang digunakan untuk melakukan analisis kestabilan lereng pada bund wall dengan menggunakan metode φ-c reduction (Based on Finite Element Analysis). Hasil penelitian didapat bahwa desain bund wall dengan tinggi 4,5 meter, lebar bagian atas 12 meter dan kemiringan 1:6 tanpa perkuatan memiliki nilai safety factor (SF) sebesar 1,018 (kritis) dan desain bund wall dengan perkuatan geotekstil memiliki nilai safety factor (SF) sebesar 1,455 (aman).

Keywords
Stabilitas lereng; bund wall; elemen hingga; geotekstil; tanah lunak
References

Geotechnical Engineering. New Delhi: Springer.

Das, B.M., Endah, N. & Mochtar, I.B., 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). Jakarta: Erlangga.

Dinas Pekerja Umum, 2009. Perencanaan dan Pelaksanaan Perkuatan Tanah Dengan Geosintetik. Jakarta Selatan.

Dwinagara, B., 2013. Desain Bundwall Untuk Menahan Perpindahan Material Pada Lereng Tambang. In Seminar Nasional Geomekanika II. Bandung, 2013. Nasional Geomekanika II.

Fauzi, I.M. & Hamdhan, I.N., 2019. Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan GEotekstil Woven Akibat Pengaruh Termal Menggunakan Metode Elemen Hingga. RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil Itenas, pp.61-72.

Hamdhan, I.N. & Iskandar, F.F., 2019. Analisis Perkuatan Timbunan Di Atas Tanah Lunak Menggunakan dinding Turap dengan Pendekatan Model Numerik. Media Komunikasi Teknik Sipil, 25, pp.48-58.

Hardiyatmo, H.C., 2003. Mekanika Tanah II. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hatmoko, J.T. & Suryadharma, H., 2020. Teknologi Perbaikan Tanah. Yogyakarta: ANDI.

Holtz, R.D., Cristopher, B.R. & Berg, R.R., 1998. Geosynthethic Design and Construction Guidelines. Washington, D.C.: National Highway Institute.

Lestari, M.I., Rondonuwu, S. & Manoppo, F.J., 2018. Analisis Kestabilan Tanah Timbunan (Embankment) Pada Tanah Rawa Dengan Menggunakan Bambu (Studi Kasus: Jalan Toll Manado-Bitung). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 8, pp.1078-91.

Muchlisin, T. & Roestaman, 2019. Analisis Stabilitas Timbunan Dengan Geotextile Woven. Jurnal Konstruksi, 17.

Plaxis, 2015. Material Models Manual. Inggris: Bentley.

SNI 8460:2017, 2017. Persyaratan Perancangan Geoteknik. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Utami, T., Hamdhan, I.N. & Suwitaatmadja, K., 2019. Analisis Stabilitas pada Perbaikan Tanah Lunak Metode Preloading dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga. RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil, 5, pp.1-9.

Wesley, L.D., 2012. Mekanika Tanah untuk Tanah Endapan dan Residu. Yogyakarta: ANDI

Information
PDF
214 times PDF : 92 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)