POLA TATA TANAM DAERAH IRIGASI TEMEF GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI PULAU TIMOR

Demonsa Bintang Putra Lende
Nusa Cendana University
Indonesia
Elia Hunggurami
Nusa Cendana University
Indonesia
Denik Sri Krisnayanti
orcid
Nusa Cendana University
Indonesia

Abstract

Daerah Irigasi Temef terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang merupakan daerah penyangga pangan khususnya untuk masyarakat di Pulau Timor. Pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten TTS juga bertujuan untuk melayani daerah irigasi potensial seluas 4500 ha dan supply air baku 0,131 m3/detik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar ketersediaan air irigasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Temef, mengetahui besar kebutuhan air irigasi dan mengetahui pola tata tanam pada Daerah Irigasi Temef sebesar 1.018 Ha. Data sekunder berupa data curah hujan dari 3 (tiga) pos stasiun hujan yaitu Stasiun Nifukani, Batinifukoko, dan Noelnoni, serta data Klimatologi dengan panjang data dari tahun 2001-2020. Metode yang digunakan untuk menghitung evapotranspirasi yaitu Metode Penman Modifikasi sedangkan untuk menghitung debit andalan digunakan Metode F.J Mock. Ketersediaan air irigasi setengah bulanan untuk DAS Temef memperoleh nilai maksimum pada bagian pertama (I) bulan Januari sebesar 21,45 m3/detik dan nilai minimum terjadi pada bagian pertama (I) bulan November sebesar 0,47 m3/detik. Sedangkan rerata ketersediaan air irigasi tahunan untuk DAS Temef sebesar 234,43 m3/detik. Rekomendasi pola tanam yang sesuai dengan kondisi di Daerah Irigasi Temef adalah Pola tanam padi-palawija-palawija simulasi 4 dengan kebutuhan air irigasi maksimum sebesar 2,69 m3/detik sedangkan kebutuhan air irigasi minimum sebesar 0,41 m3/detik. Keseimbangan air yang terjadi antara ketersediaan air irigasi dan kebutuhan air irigasi untuk simulasi 4 pada musim hujan (Desember-Maret) diperoleh nilai maksimum sebesar 27,11 m3/dt dan nilai minimum sebesar 14,20 m3/dt sedangkan pada musim kemarau (April-November) diperoleh nilai maksimum sebesar 10,77 m3/dt dan nilai minimum sebesar -0,90 m3/dt.

Keywords
Irigasi Potensial; Bendungan Temef; Debit Andalan
References

Asdak, C. (2010). Hidrologi dan Pemeliharaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Mada University Press.

Bunganaen, Wilhelmus, Noh S. Karbeka, and Elsy E. Hangge. (2020). Analisis Ketersediaan Air Terhadap Pola Tanam dan Luas Areal Irigasi Daerah Irigasi Siafu. Jurnal Teknik Sipil IX (1): 15-26.

Dina Novitasari alhinduan dan Ivan Indrawan. (2013). Analisa Eifisiensi dan Optimalisasi Pola Tanam Pada Daerah Irigasi Timbang Deli Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara

Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Timor Tengah Selatan. (2021) Peta Daerah Irigasi. Temef, Nusa Tenggara Timur

F.A.O. (1998). Crop evapotranspiration – Guidelines for computing crop water requirements – FAO Irrigation and Drainage paper 56. Roma: FAO Irrigation and drainage paper.

Hadisusanto, N. (2010). Aplikasi Hidrologi, Jogja Mediautama, Malang

Hari Prasetijo dan Widandi Soetopo. (2011). Studi Optimasi Pola Tata Tanam Untuk Memaksimalkan Keuntungan Hasil Produksi Pertanian di Jaringan Irigasi Prambatan Kiri Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Jurnal Teknik Pengairan Vol. 02 No. 2, pp. 210-217.

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. (2013). Kriteria Perencanaan Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi (KP-01), Direktorat Irigasi dan Rawa, Jakarta.

Krisnayanti Denik S., Maria D. A. Lungan, and Dolly W. Karels. (2020). Simulasi Pola Tata Tanam Daerah Irigasi Raknamo. Jurnal Teknik Sipil, IX (1): 165-78.

Krisnayanti D.S. dan Bunganaen, W. (2018). Koefisien Limpasan Permukaan untuk Embung Kecil di Nusa Tenggara Timur. Kupang: Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana.

Limantara, L. M. (2018). Rekayasa Hidrologi Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta.

Peraturan Pemerintah, (2012). Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37, Tahun 2012.

Sidharta, S.K. (1997). Irigasi dan Bangunan Air. Surabaya: Penerbit Gunadarma

Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II. (2020). Data Umum Proyek Bendungan. Temef, Nusa Tenggara Timur

Suhardjono. (1994). Kebutuhan Air Tanaman. Institut Teknologi Nasional. Malang

Triatmodjo, B. (2009). Hidraulika Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.

Information
PDF
150 times PDF : 66 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)