KAJIAN MORFOLOGI DAN PERKEMBANGAN PUSAT KOTA RIMBO BUJANG SEBAGAI WILAYAH EKS TRANSMIGRASI

Ayu Komalasari Dewi
Diponegoro University
Indonesia
Edi Purwanto
Diponegoro University
Indonesia
Edward Endrianto Pandelaki
Diponegoro University
Indonesia

Abstract

Perkembangan suatu kota merupakan salah satu bentuk kemajuan dan regenarasi dari kota tersebut. Berbagai faktor dapat mempengaruhi perkembangan kota diantaranya adanya perubahan dalam lingkup ruang kota, latar belakang, ekonomi, sosial, budaya, politik. Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam tahapan perkembangan suatu kota, yakni pemusatan perkembangan pada suatu kawasan saja. Hal ini terjadi pada objek penelitian yang dikaji berupa pemusatan perkembangan kota pada wilayah yang mengalami transmigrasi saja, sehingga terjadi kesenjangan antara wilayah lokal dan wilayah eks transmigrasi dalam hal perkembangan kota. Pada fakta empiris di lapangan dapat terlihat bahwa pusat kota Rimbo Bujang sudah setara dengan ibukota kabupaten. Tujuan dari penelitian ini yakni penulis mengkaji bagaimana morfologi dan perkembangan pusat kota Rimbo Bujang dengan melihat latar belakang wilayah tersebut sebagai wilayah eks transmigrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik deskriptif sebagai bentuk upaya mengeksplorasi lebih dalam terkait perkembangan terhadap morfologi pusat Kota Rimbo Bujang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi langsung pada pusat kota Rimbo Bujang, melakukan studi literatur mengenai sejarah transmigrasi dan perkembangan kota melalui data sejarah serta melaksankan wawancara terhadap tokoh transmigrasi. Analisis elemen-elemen morfologi yang terdiri atas analisis terhadap tata guna lahan, bentuk massa banguna serta jaringan jalan dilakukan untuk memetakan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada ruang kota. Analisis faktor fisik dan non fisik dilakukan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam fase-fase perkembangan objek penelitian. Kegunaan dari penelitian diharapkan dapat diadaptasi pada proses perkembangan wilayah lokal yang merupakan wilayah yang tidak mengalami transmigrasi dalam hal perkembangan aspek fisik dan non fisik didalamnya.

Keywords
Morfologi; Perkembangan; Rimbo Bujang;Transmigrasi
References

Aulia, A., Akmal, M. F., Hisyam, V. R., Widyati, A., Teknik, F., Jakarta, U. M., Teknik, F., Jakarta, U. M., Jakarta, K. T., & Conzenian, M. (2021). ANALISIS MORFOLOGI KOTA TUA JAKARTA DENGAN PENDEKATAN MAHZAB CONZENIAN. 53–68.

Basrowi, S. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 12(1), 128–215.

Halim, G., & Roychansyah, M. S. (2018). Perubahan Morfologi Kawasan Seturan, Yogyakarta. J037–J043. https://doi.org/10.32315/ti.7.j037

Heryanto, B. (2011). Roh dan citra kota: peran perancangan kota sebagai kebijakan publik. Brilian Internasional.

Hillier, B., Hanson, J., & Peponis, J. (1984). What do we mean by building function?

Mylajingga, N., & Mauliani, L. (2019). Kajian Elemen Perancangan Hamid Shirvani pada Kawasan Kota Satelit. Jurnal Arsitektur PURWARUPA, 3 No 2, 123–130.

Putri, M. A., Rahayu, M. J., & Putri, R. A. (2016). Bentuk Morfologi Kawasan Permukiman Urban Fringe Selatan Kota Surakarta. Jurnal Pengembangan Kota, 4(2), 120. https://doi.org/10.14710/jpk.4.2.120-128

Shirvani, H. (1985). The Urban Design Process. Van Nostrand Reinhold.

Sitompul, C. M., & Roychansyah, M. S. (2018). Identifikasi Perkembangan Morfologi Kotalama Semarang. D007-D013. https://doi.org/10.32315/ti.7.d007

Smailes, A. E. (1955). Some reflections on the geographical description and analysis of townscapes. Transactions and Papers (Institute of British Geographers), 21, 99–115.

Stojanovski, T. (2018). Linking urban morphological and social perspectives. Urban Morphology, 22(1), 69–79.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Sujarto, D. (1989). Faktor sejarah Perkembangan kota dalam perencanaan perkembangan kota. Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan ITB, Bandung.

Susanti, A. D., & Ikaputra, I. (2020). Morfologi Urban Artefak Kampung Kota. MARKA (Media Arsitektur Dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian, 4(1), 17–26. https://doi.org/10.33510/marka.2020.4.1.17-26

Yasmira, A. (2019). Analisis Morfologi Ruang Kota Bandung Studi Kasus: Kawasan Perumahan Cipaganti- Bandung Utara. Jurnal Arsitekno, 3(3), 11. https://doi.org/10.29103/arj.v3i3.1212

Yunus, H. S. (2000). Struktur tata ruang kota.

Zahnd, M. (1999). Perancangan kota secara terpadu.

Information
PDF
333 times PDF : 242 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)