ANALISA NUANSA WARNABALI PADA PINTU UKIR DI PT. SRAYA BALI STYLE KABUPATEN GIANYAR-BALI

Komang Yudistia
Institut Seni Indonesia
Indonesia
Anak Agung Gede Rai Remawa
Institut Seni Indonesia
Indonesia
Tjok Istri Ratna Cora S
Institut Seni Indonesia
Indonesia

Abstract

Warna tradisional Bali merupakan warna yang didasarkan pada filosofi ajaran agama Hindu Bali. Warna dalam seni rupa di Bali memiliki fungsi yang istimewa, karena selain memiliki nilai pragmatis untuk memperindah tampilan produk juga memiliki nilai filosofis keagamaan dan budaya di Bali. Warna dalam seni rupa di Bali memiliki fungsi yang istimewa, karena selain memiliki nilai pragmatis untuk memperindah tampilan produk juga memiliki nilai filosofis keagamaan dan budaya di Bali. Penelitian ini akan melakukan analisis komparasi warnabali dengan nuansa warnabali yang digunakan sebagai bahan finishing pintu ukir di Kabupaten Gianyar. Warna berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh A.A Gede Rai Remawa terdiri dari konsep tri datu (tri kono) sampai konsep Nawa Sanggha yang menjadi pertimbangan penempatan warna di Bali yang bersumber pada lontar Kereb Bhuana, Dewa Tatwa ataupun lontar lainnya. Warnabali merupakan warna berbahan dasar mangsi, taum, kencu, deluge, pere, atal dan tulang yang menghasilkan warna yang disebut “Cet Bali” dan terdiri dari 7 (tujuh) warna dasar. Penggunaan Warnabali oleh perajin di PT. Sraya Bali Style saat ini merupakan hasil dari warisan turun temurun oleh tetua, pengalaman estetis dari melihat benda pusaka, dan arca keagamaan. Warna yang mucul dari pemahaman tersebut di istilahkan dengan Nuansa warnabali. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa kandungan dari nuansa warnabali pada pintu ukir di PT. Sraya Bali Style berdasarkan pembacaan dengan spectrophotometer sinar tampak nix pro 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi pengembangan ragam pewarnaan dengan cirikhas Bali untuk Pintu ukir.

Keywords
tradisional;Warnabali; pintu ukir; budaya
References

Arikunto, S. (2013). Cara Dahsyat Membuat Skripsi. Jawa Timur: Jaya Star Nine.

Asthararianty,dkk. 2016. “ Mengungkap Nilai-nilai Simbolis di Balik Warna Tradisional Bali Nawa Sanggha melalui Rancangan Desain Buku”. Jurnal NIRMANA, Vol. 16, No. 1, Januari 2016

Balika-Ika, I Wayan. “Perkembangan Estetika Kori Kuwadi” (artikel dalam Majalah Warna, 2007: 155). Denpasar: Fakultas Seni Rupa Dan Desain Institut Sni Indonesia Denpasar. 2007.

Darmaprawira W. A. , Sulasmi, 2002, Warna Teori dan Kreativitas Penggunaannya Edisi Ke-2, Bandung: Penerbit ITB

I Nyoman, Suardina, et al. "Gianyar Kota Kerajinan Dunia Profil Seni Kerajinan" (2018).

Lestari,Ni Putu Nina Eka. “Strategi Pemberdayaan Industri Kecil Kerajinan Ukiran Kayu di Kabupaten Gianyar Provinsi Bali” (Disertasi). Denpasar: Program Doktor Program Studi Ilmu Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas Udayana. 2014.(online) (www.pps.unud.ac.id, diunduh tgl. 26-4-2015).

Raharja, I. Gede Mugi, I. Wayan Balika Ika, and AA Gde Ardana. "Ipteks Bagi Masyarakatusaha Kerajinan Pintu Ukir Tradisional Bali." Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS 7.2 (2016).

Remawa rai. Dkk. 2012 “ Karakter Dan Intensitas Warnabali, Konsep Warna Dan Maknana”, jurnal seni budaya MUDRA, nomor volume 27 no 1

Sugiyono. 2104. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. bandung: Alfabeta.

Information
PDF
112 times PDF : 59 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)