OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DENGAN PROGRAM LINIER Studi Kasus: Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Majalaya Bendung Walahar Kabupaten Karawang

Boyke Frahmana
Program Studi Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan optimasi lahan pertanian menggunakan program linier. Maksud optimasi ini adalah untuk memaksimumkan keuntungan total pertanian. Batasan yang digunakan dalam optimasi lahan ini adalah ketersediaan air, luas lahan dan jenis tanaman. Data-data yang digunakan adalah data yang terdapat pada areal pertanian di sekitar saluran sekunder irigasi Majalaya kabupaten Karawang. Jenis tanaman yang digunakan adalah padi, palawija (jagung dan sayuran-sayuran), dan tebu, dengan analisa tiga kali musim dalam setahun. Hasil iterasi metode simpleks pada model matematika program linier diperoleh hasil sebagai berikut. Pada musim tanam I luas lahan optimum untuk padi 95 hektar sedangkan untuk palawija/jagung dan tebu masing-masing 205 hektar dan 190 hektar dengan nilai keuntungan maksimum Rp 9.065.285.350. Musim tanam II luas lahan optimum untuk padi 120 hektar sedangkan untuk palawija/jagung 170 Ha dengan nilai keuntungan maksimum Rp 3.090.050.750, musim tanam III luas lahan optimum untuk padi 165 Ha sedangkan untuk palawija/jagung 95 Ha dengan keuntungan maksimum Rp 4.055.360.900.

Keywords
Optimasi Lahan Pertanian, Memaksimalkan Total Keuntungan, Program Linier
References

ANCOLD (1998). Position Paper on Revised Criteria for Acceptable Risk to Life.

ANCOLD (2000a). Guidelines on Selection of Acceptable Flood Capacity for Irrigations.

ANCOLD (2000b). Guidelines on Assessment of the Consequences of Irrigations Failure.

Anonim (1995). Pedoman Operasi dan Pemilaharaan Jaringan Irigasi Edisi-II. Direktorat Jenderal Pengairan: Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim (1997). Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Edisi-IV. Direktorat Jenderal Pengairan: Departemen Pekerjaan Umum.

Asri, Marwan dan Hidayat (1984). Linear Programmning. Yogyakarta : BPFE.

Dirjen Pengairan, Departemen PU. Departemen PU. (1986). Standar Perencanaan Irigasi (Bagian Penunjang, KP 01-07). Direktorat Jenderal Pengairan: Departemen Pekerjaan Umum

Imam, Kamarul. 2011. Analisis Sensitivitas. Operation Research.

Montarcih Limantara, L. & Azis Hoesein, Abdul (2010). Linear Programming Model For Optimazation Of Water Irrigation Area At Jatimlerek Of East Java. International Journal Of Academic Research Vol. 2. No. 6. November 2010.

Montarcih Limantara, L. (2011). Optimization of Improvement and Manajement on Sumber Brantas Watershed, East Java, Indonesia. Journal of Basic and Applied Scientific Research. 1 (3) 231-235.

Montarcih Lily (2009). Hidrologi TSA 1-2. Malang. CV Asrori.

Montarcih Lily (2009). Manajemen Air Lanjut Malang. CV Asrori.

Montarcih Lily dan Soetopo Widandi, (2009), Statistika Terapan untuk Teknik Pengairan, Malang, CV. Citra Malang.

Rispiningtati (2008). Model Optimasi Linier Teknik Sumberdaya Air. Tirta Media. Malang.

Soemarto, C.D. (1986). Hidrologi Teknik Edisi I. Surabaya: Usaha Nasional.

Sosrodarsono, S dan Takeda, K. (1978). Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Suhardjono (1994). Kebutuhan Air Tanaman. Malang: Institut Teknologi Nasional.

Suhardjono (1994). Kebutuhan Air Tanaman. Institut Teknologi Nasional. Malang.

Information
PDF
3115 times PDF : 1369 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)