PENGARUH TATA RUANG KOTA TERHADAP PUSAT PERBELANJAAN DI KAWASAN PLAZA JABABEKA

Dewi Astuti
Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Pusat perbelanjaan sebagai salah satu bangunan yang merupakan produk arsitektur adalah wadah yang menampung segala bentuk perdagangan baik barang maupun jasa, dan merupakan suatu kelompok pertokoan yang dikelola secara profesional dan membentuk satu kesatuan. Pusat perbelanjaan di Indonesia rata-rata memiliki konsep mal yang menggabungkan aspek belanja dengan unsur rekreasi. Sementara itu pada salah satu pusat perbelanjaan yang terdapat di kawasan Jababeka yaitu Plaza Jababeka mengalami situasi yang tidak menguntungkan yakni sepi pengunjung yang menyebabkan kawasan perbelanjaan tersebut menjadi terhenti, adapun tujuan dari penelitian untuk menganalisis mengenai faktor-faktor tata ruang kota apa saja yang mempengaruhi situasi ini. Pada penelitian akan digunakan metode penelitian kualitatif  di mana penelitian dengan metode ini adalah penelitian dengan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data daripada penelitian yang dihasilkan. Penelitian kualitatif juga dapat digunakan untuk memahami interaksi sosial, misalnya dengan wawancara mendalam sehingga akan ditemukan pola-pola yang jelas dan tidak adanya uji hipotesis.

Keywords
Tata Ruang Kota, Pusat Perbelajaan, Plaza Jababeka
References

Budihardjo, E. (1991). Arsitektur dan Kota di Indonesia. Bandung: Alumni 1991.

Darto, Pengaruh Implementasi Kebijakan Tata Ruang Kota Terhadap Efektivitas Pemanfaatan Ruang Di Kota Bandung , Majalah UNIKOM, Vol.14 No.2, Hal. 265 – 282.

Ilhami, 1990, Strategi Pembangunan Perkotaan di Indonesia, Usaha Nasional, Surabaya.

Jababeka “Sejarah Jababeka Residence” http://www.jababeka-residence.com/sejarah-jababeka/

Joy Irman, “Penataan Ruang” (didownload dari : http://www.penataanruang.com/rtrw-kabupaten.html

Moleong, L.J., (2001) Metodologi Penelitian Kualitatif ; Cetakan ke 14. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.

Muhadjir, N., (2000) Metode Penelitian Kualitatif ; Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (PerMen PU) No.16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (PerMen PU) No.06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.

Pontoh dan Kustiwan, (2009) Pengantar Perencanaan Perkotaan. Bandung: Penerbit ITB.

Sugiyono, (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tjahjono, Gunawan (2017) Architecture in Indonesia: An Arena of Exploration without Borders. Inaugural Speeches in Built Environtment : Global and Contextualised. TU Delft Open. ISBN 987-94-92516-65-7.

Tuan, Yi-Fu (2001). Space and Place : The Prespective of Experience. Minneapolis : University of Minnesota Press.

Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Yunus, Hadi Sabari, (2000) Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar Offset.

Yunus, Hadi Sabari, (2005) Klasifikasi Kota. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar Offset.

Information
PDF
1679 times PDF : 1062 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)