PENDAMPINGAN DAN PEMBERIAN BANTUAN PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS PADA KELOMPOK BELAJAR BINA HAFIDZ CENDIKIA INDONESIA – LENTENG AGUNG KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

Reni Anggraini
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract
Penyelanggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada Yayasan Bina Hafidz Cendikia Indonesia di kelurahan Lenteng Agung kotamadya Jakarta Selatan dilakukan dengan memperhatikan penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan dilanjutkan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dua di wilayah  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak bulan Maret 2022. Untuk meminimalisir potensi terciptanya kluster baru bagi peserta didik, kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas perlu dilakukan pemantauan secara terus menerus untuk memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) benar benar dilakukan dengan benar melalui pendampingan secara berkelanjutan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi ini sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati terkait keberlangsungan pendidikan khususnya kegiatan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19.  Di masa kedaruratan akibat pemberlakuan status Pandemi Covid-19 selama dua tahun mengakibatkan terhentinya kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka langsung di semua penyelenggara pendidikan formal maupun informal. Penerapan  pembelajaran dalam jaringan atau daring (online) menjadi solusi efektif untuk tetap mengaktifkan kegiatan pembelajaran yang umumnya dilakukan di kelas meski sekolah telah ditutup mengingatakan menjadi beresiko tinggi penyebaran virus Covid-19 jika sekolah dibuka pada masa pandemi ini. Penerapan pembelajaran daring dalam jangka waktu yang cukup lama pada akhirnya menimbulkan masalah bagi peserta didik. Bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) Universitas Gunadarma ini membantu masyarakat yang terkena dampak langsung terhadap bidang pendidikan atas pemberlakuan PSBB dan PPKM, salah satunya adalah peserta didik kelompok belajar Yayasan Bina Hafidz Cendikia Indonesia yang berlokasi di kelurahan Lenteng Agung kotamadya Jakarta Selatan, melalui pemberian pendampingan dan bantuan penunjang kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Namun mode pembelajaran ini perlu disosialisasi secara berkesinambungan serta ke depannya penting untuk dievaluasi sesuai dengan kondisi setempat mengingat sebaran fasilitas dan kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Melalui pendampingan pembelajaran yang dilakukan oleh Tenaga Pengajar Universitas Gunadarma diharapkan dapat membantu menjaga ketahanan kegiatan pembelajaran tersebut baik peserta didik dan para pengajarnya.
Keywords
Pandemi; Pembelajaran; Terbatas; Bina Cendikia
References

Baharin, R., Halal, R., dll, 2020, Impact of Human Resource Investment on Labor Productivity in Indonesia, Iranian Journal of Management Studies, 13(1), hal. 139–164.

Wahyono, P., & Husamah, H. (2020). Jurnal Pendidikan Profesi Guru. 1(1), 51–65.

Syarifudin, A. S. (2020). Impelementasi Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social Distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 5(1), 31–34. https://doi.org/10.21107/metalingua.v5i1.707.2

Kulsum, K. U. (2021). Pembelajaran Tatap Muka Terbatas: Urgensi dan Peneapannya. Kompas Pedia.https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/pembelajaran-tatapmuka-terbatas-urgensi-dan-penerapannya

Menteri Pendidikan. (2021). Surat Edaran Nomor 8617/C.C1/AS.01.00/2021 Tanggal 25 Juni 2021 Tentang Pemantauan Dan Penerapan Pembelajaran TatapMuka Terbatas

Nissa, S. F., & Haryanto, A. (2020). Implementasi Pembelajaran Tatap Muka Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS, 8(2), 402. https://doi.org/10.36841/pgsdunars.v8i2.840

Information
PDF
44 times PDF : 3 times
Article Tools